China Gate 1998
Sutradara : Rajkumar Santhosi
Musik : Vanraj Bhatia
Rilis : 27 November 1998
Durasi : 140 menit
cast:
Samir Soni .... Udit "Uditanshu"
Tandon
Om Puri .... Col. Krishnakanth Puri
Amrish Puri .... Col. Keval Krishan Puri
Naseeruddin Shah .... Major Sarfaraz Khan
Danny Denzongpa .... Major Ranjir Singh
Gurung
Kulbhushan Kharbanda .... Major Kulbhushan
Gupta
Viju Khote .... Ghanshyam
Jagdeep .... Subedar Ramaiyah
Mamta Kulkarni ....Sandhya Rajan
Mukesh Tiwari .... Jageera
Paresh Rawal .... Inspector Barot
Ila Arun .... Sandhya's Mother
Shivaji Satham .... Gopinath
Anjan Srivastav .... Pandey/DK
Razak Khan .... Sadhuram (Villager)
Anupam Kher .... Senior Army Official /
Governor (Special Appearance)
Urmila Matondkar .... Special Appearance in
song Chamma Chamma
Girish Karnad .... Rajan (Sandhya's Dad)
Rahul Singh
Sinopsis
Kol. Krishnakanth Puri teringat
masa lalunya ketika masih aktif menjadi tentara. Ia dan 10 anak buahnya
mengemban misi yang diberi nama China Gate. Karena mementingkan kemanusiaan dan
kesalahpahaman akhirnya misi itu dianggap gagal. Kol. Krishnakanth Puri
dipensiunkan dari tugas beserta 10 anak buahnya. Sudah 17 tahun hal ini
menghantui jiwa Kol. Krishnakanth Puri dan ia ingin bunuh diri dengan
menembakkan pistol di kepalanya. Pada saat yang tepat, seorang gadis, Shandya
datang dan memohon bantuannya. Shandya mengatasnamakan ayahnya, memohon bantuan
untuk membebaskan penduduk kampung dari kekejaman Jagira. Ayahnya, Rajan adalah
polisi yang bertugas di daerah Devdrug. Daerah ini banyak diapit pegunungan dan
padang bebatuan.
Rajan berniat menghentikan
kekejaman Jagira yang senang memeras, memperkosa dan membunuh. Bahkan Rajan
menjadi korban kekejamannya, kepalanya di penggal dan mayatnya dibagikan pada
elang liar. Setelah melihat foto yang diberikan Sandhya akhirya Kol.
Krishnakant Puri menyetujui. Ia mengirim surat kepada 10 mantan anak buahnya.
17 tahun berlalu, usia mereka sudah tak muda lagi, namun kesetiakawanan mereka
menjadi ikatan batin.
Mereka bertemu di rumah Kol.
Krishnakanth Puri, ada Kol. Krishan Puri, Mayor Gurung, Mayor Gupta, Mayor B’John
dan anjingnya, Ghansyam, Subeidar Raiman, Gopinath, dan DK serta Udit Tansu.
Udit Tansu adalah putra Mayor Tansu, 6 bulan lalu ayahnya meninggal sehingga
Udt yang menghadiri pertemuan ini. Kol. Krishnakanth mengutarakan maksudnya
untuk membantu Shandya dan penduduk kampung Devdrug dan menangkap Jagira.
Mendengar hal ini, semua berkomentar tak setuju. Namun, Kol. Krishnakanth
menyebut nilai nominal dari pemerintah jika menangkap Jagira. Kemudian mereka
berbalik senang tetapi mereka butuh modal untuk mendapatkan senjata dan
amunisi. Dari sinilah mereka kesulitan untuk mendapatkannya dan memilih mundur.
Akhirnya yang tersisa hanya Kol. Krishnakanth Puri, Mayor Gurung dan Ghansyam.
Ketiga orang ini masih menanti Mayor Sarfaraz Khan, ternyata kadatangan Mayor
Sarfaraz terlambat karena rumah dan uangnya ditipu rekan bisnisnya. Rumahnya diledakkan
dan untunglah ketiga temannya ini menyelamatkan dan keluarga Mayor Sarfaraz
tinggal di rumah Kol. Krishnakanth.
Kini mereka berempat dan siap
menuju Devdrug dengan kereta. Tak disangka ternyata ke lima temannya menyusul,
bahkan Udit Tansu yang semula ditolak akhirnya dapat ikut serta. Mereka menamakan
misi ini dengan CHINA GATE, nama yang sama dengan kegagalan misi yang pernah
mereka emban. Dikediaman Shandya, penduduk kampung seakan tak berkutik dan
takut jika ada orang asing masuk ke daerahnya. Kol. Krisnakanth dkk menyatakan
dirinya rombongan sirkus. Mereka berbaur dan akhirnyaJagira mulai mengendus ke
11 tentara itu. Dalam misi ini banyak korban yang terbunuh, DK tertembak ketika
mengantar seorang ibu dan anak ke perbatasan kota. Kelompok Jagira membabi buta
dan menghabisi tanpa ampun.
Disisi lain, Mayor Gurung tidak
bersedia menyumbangkan darah ketika DK membutuhkan darah. Ternyata Mayor Gurung
mengidap kanker darah. Kol. Krishan Puri yang suka berbicara kasar dan kadang
egois tak mampu melawan penyakit hatinya, ia memiliki dendam antar kelompok
agama dengan Mayor Sarfaraz. Mereka ber-10 sering beradu mulut dan tak sejalan
namun ketika melihat kekejaman Jagira mereka sadar. Jagira akhirnya dapat
ditangkap oleh Mayor Sarfaraz, tapi sayang Inspectur Barot mengambil alih
Jagira. Disangka misi ini berhasil ternyata, Insp. Barot melepaskan Jagira.
Ketika akan kembali ke kota,
Mayor Sarfaraz menemukan Lali, seorang gadis kecil yang akan dijual oleh
pamannya. Mayor Sarfaraz mengejar dan ia masuk perangkap Jagira. Ditengah jalan
Sarfaraz yang tanpa senjata dihabisi dengan kejam oleh Jagira. Ternyata Lali
tidak dijual melainkan disekap, untuk menghormati Mayor Sarfaraz, Kol.
Krishnakanth melindungi Lali. Jagira begitu marah dan bertempur melawan ke 10
tentara dengan bantuan penduduk kampung, Jagira dan anak buahnya dapat bunuh. Dengan
tangan Kol. Krishnakanth Jagira dihabisi seperti kala itu Jagira menghabisi
Srfaraz. Anak buah Kol. Krishnakanth juga banyak yang terbunuh, dan tersisa
Kol. Reval Krishan Puri, Mayor Gurung, Subeidar Ramaiyah, dan Udit Tansu. Untuk
menghormati kegagahan para mantan tentara itu, tentara senior (anupham kher) memberikan
uang imbalan pada mereka yang akhirnya mereka kembalikan pada penduduk kampung
untuk membangun kampung tersebut.
Kelima tentara itu kembali ke
kota, Kol. Krishnakanth membawa dan merawat Lali dan memelihara anjing Mayor B’john.
Kol. Krishan Puri kembali dengan kenangan dan kebebasan penyakit egoisnya,
Subeidar Ramaiyah pulang dengan kebanggan, Mayor Gurung tetap berperang yaitu
melawan penyakit kankernya dan menunggu misi selanjutnya, sedangkan Udit Tansu
menikahi Shandya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar