Sutradara
: SANJAY GUPTA
Produser
: RAKESH ROSHAN
Penulis
cerita : SANJAY MASOOM, VIJAY KUMAR MISHRA
Pemain
: HRITHIK ROSHAN, YAMI GAUTAM, RONIT ROY. ROHIT ROY
Distributor
: FILMKRAFT PRODUCTIOM, B4U MOTION PICTURE
Rilis
: 25 JANUARI 2017
Sinopsis
(berspoiler)
Kaabil
Rohan Bhatnagar pemuda buta yang cerdas dan terpelajar.
Meskipun dalam kondisi buta, Rohan memiliki beberapa keahlian dan keterampilan
untuk melengkapi kehidupannya yang gelap. Mulai dari memasak, menghafal jalan,
menari dan beberapa hal lainnya. Ia diperkenalkan pada seorang gadis oleh
temannya, Supriya, nama gadis itu. Cantik, lemah lembut dan menarik, sayang ia
adalah gadis buta.
Merasa dalam satu kondisi yang sama, Rohan dan Supriya
saling mencintai. Mereka menjalin cinta dalam kegelapan yang orang lain tidak
mungkin merasakannya. Rohan mengajarkan beberapa hal pada Supriya yang pada
akhirnya gadis itu menyetujui ketika Rohan melamarnya.
Pesta pernikahan Rohan dan Supriya berlangsung sederhana,
hanya teman dan tetangga yang datang memberi selamat. Dalam perjalanan
pernikahan ini, mereka berharap akan mengisi dengan banyak kebahagiaan dan
senyuman. Tapi, itu semua harus kandas ketika Amit Shellar masuk dalam
kehidupan Rohan dan Supriya.
Amit adik politisi Madhavrao Shellar, yang suka
berfoya-foya, pergi ke club dan bermain wanita. Merasa memiliki keluarga berderajat
tinggi, Amit menjadi lupa daratan. Ia merayu gadis di kompleks kampung dimana
Rohan dan Supriya tinggal, tapi ia tertarik menggoda Supriya. Semakin hari
nafsu bejat Amit semakin besar pada Supriya. Ia membayangkan hal-hal yang indah
bersama wanita buta itu. Pada suatu malam Amit dan Wasim menghadang Rohan dan
Supriya. Rohan melindungi istrinya dari ancaman orang yang tak terlihat
olehnya. Kali ini, mereka lolos dari permainan Amit.
Nafsu bejat Amit semakin menjadi-jadi. Ia dan Wasim berani
masuk ke rumah Supriya ketika Rohan pergi bekerja sebagai dubber di sebuah
studio film. Amit dan Wasim memperkosa Supriya dengan semena-mena. Wanita
malang itu tak bisa berteriak karena mulut yang tersumpal dan tak bisa bergerak
sebab kaki tangan terikat.
Setiba di rumah, Rohan menemukan Supriya dalam keadaan
terlentang tak berdaya di atas kasur. Meskipun buta, Rohan paham dengan kondisi
dalam kamarnya bahwa istrinya telah diperkosa seseorang.
Rohan dan Supriya melaporkan peristiwa ini pada polisi. Pihak
kepolisian hanya menampung permasalahan mereka. Semakin hari semakin tak jelas,
seakan-akan pihak polisi menutupi sang pelaku. Berbagai alasan yang dilontarkan
kepolisian ingin menghilangkan jejak pemerkosa.
Merasa putus asa, Supriya menyadari bahwa kehidupannya yang
gelap semakin gelap. Ia merasa pernikahannya akan terasa hambar setelah hari
naas itu. Supriya meminta diri untuk meninggalkan Rohan dan kembali pada LSM
yang sebelumnya menjadi kegiatan Supriya setiap hari. Namun, Rohan hanya
terdiam dan termenung tanpa jawaban.
Rohan berharap untuk segera move on dari polemik ini, ia
akan menerima ketidakadilan ini dengan hati lapang, meskipun masih sulit
dilakukan. Ketenangan Rohan yang ingin segera melupakan masalah ini tak begitu
mulus, siang hari ia menemukan istrinya gantung diri. Rohan merasa bersalah
dengan sikap yang diambil Supriya untuk mengakhiri hidupnya. Semakin dalam
kepedihan hati Rohan sedalam jurang di dasar lautan,
Merasa tak rela dengan peristiwa ini Rohan kembali
kekepolisian. Ia melaporkan bahwa istrinya dibunuh bukan bunuh diri. Sekali
lagi pihak polisi hanya menampung berita acara laporan kematian Supriya. Tak
berhenti perjuangan Rohan, ia menemui inspektur Chaubey. Namun, inspektur
Chaubey selalu berkelit dengan kasus ini.
Di depan altar sang istri, Rohan kedatangan tamu penting,
Madhavan Shellar seorang kandidat politisi. Kedatangannya untuk mengucap bela
sungkawa dan meluruskan prihal kematian Supriya yang disebabkan adiknya.
Madhavan tidak ingin kasus pemerkosaan tersebut berlanjut dan publik
mengetahuinya yang bisa menyebabkan karirnya berakhir. Madhavan sanggup
melakukan apapun untuk menutup mulut Rohan. Tetapi Rohan bukan orang bodoh yang
harus menerima ketidakadilan ini dengan tangan terbuka. Ia bertekad akan
mencari keadilan sendiri dengan balas dendam.
Sebelum Supriya gantung diri dibawah kipas angin, ia menulis
surat dalam bentuk huruf braile. Rohan membaca surat itu. Supriya bercerita
kronologi dua bajingan Amit dan Wasim memperkosanya yang kedua kali.
Siang itu, Supriya keluar rumah untuk memberikan sedikit
makanan ke tetangga. Kemudian ia kembali ke rumah yang ternyata Amit dan Wasim
sudah berada di dalam. Mereka langsung membungkam Supriya dan membawanya di
kamar. Kedua bajingan itu memperkosanya lagi. Bagi Supriya kehidupan gelap
sudah terbiasa namun hati yang gelap karena beban mental adalah hal yang tak
biasa. Ia sadar sebanyak apapun laporan pada polisi, sebanyak itu pula mereka
berkelit.
Rohan merasakan beban mental Supriya begitu dalam. Ia
berjanji tidak akan mengarungkan jasad abu Supriya sebelum kedua pemerkosa itu
mati.
Esok adalah hari pembalasan bagi Amit dan Wasim. Rohan
mengandalkan keahliannya sebagai dubber untuk memperdaya Wasim. Setelah semua
telah dipelajari Rohan, ia menelpon Wasim dengan suara Amit. Dalam telpon
tersebut Amit menyuruh temannya datang ke clubnya setelah jam tutup. Sesampai
disana, Wasim menemukan sosok yang ternyata bukan Amit tetapi Rohan. Merasa
dijebak Wasim melawan yang sebenarnya hal itu sudah dipersiapkan. Jika Rohan
bisa melihat dalam keadaan gelap tapi Wasim tidak. Rohan menggunakan kripik
untuk mengetahui langkah Wasim. Rohan memukulnya bertubi-tubi hingga Wasim
lemah dan lemas, kemudian Rohan mengakhiri hidup Wasim dengan mengantung
tubuhnya.
Polisi menemukan jasad Wasim di club milik Amit dan
menetapkannya sebagai tersangka. Tetapi Amit berkelit dengan berlindung pada
kekuasaan sang kakak. Menurut polisi kematian Wasim belum dapat diketahui siapa
pembunuhnya. Madhavan semakin kebakaran jenggot dengan kasus ini, ia semakin
geram dan emosi tinggi.
Selesai dengan Wasim, Rohan memperdaya Amit seperti ia
memperdaya Wasim. Amit datang disebuah gudang minyak gas. Kemudian Rohan
menguncinya dari dalam dan keduanya terlibat perkelahian yang hebat. Karena
Amit lebih kuat dan sempurna secara fisik Rohan kalah dan jatuh berkali-kali,
hingga akhirnya Rohan terkapar. Amit merasa menjadi juara, ia memberi
kesempatan Rohan untuk bangkit dan Amit melepas sepatu supaya tak terdengar
suara langkahnya. Namun, justru ini yang membuat Amit roboh, bau kaos kakinya
tercium Rohan dan memudahkan Rohan menghantam Amit seketika.
Kini Amitlah yang kalah, ia terikat kaki tangannya. Rohan
membuat adegan yang sama pada Amit ketika memperkosa istrinya. Tapi ending
kematian Amit lebih tragis. Rohan membocorkan semua drum minyak dan meletakkan
sebuah api yang dibelakang pintu. Siapapun yang membukanya maka habislah tempat
itu. Madhavan datang dan berusaha membuka pintu itu, kemudian terbakarlah
seluruh isinya.
Kepolisian berusaha mencari jejak pembunuh Amit. Dan
Madhavan lebih emosi dari sebelumnya. Madhavan meminta pada inspektur Chaubey
untuk segera mencari pembunuh sang adik dengan imbalan uang dan jabatan. Chaubey
merasa pelaku pembunuhan Amit dan Wasim adalah Rohan. Ia pun menemui Rohan yang
kelelahan di tepi pantai. Chaubey menanyakan bagaimana Rohan membunuh Madhavan.
Rohan menjawab sambil tersenyum.
Rohan menelpon Madhavan untuk datang di bangunan apartemen
yang belum jadi. Bangunan ini adalah bakal rumah baru untuk Rohan dan Supriya
tinggal. Mereka telah mengunjungi berkali-kali tempat itu dan menghapal semua
sudutnya. Untuk itu Rohan mengajak Madhavan di sini. Tak banyak kata Madhavan
dan bodyguardnya langsung melakukan aksi. Karena belum hapal denah, sang
bodyguard terjatuh ke lantai dasar bangunan. Madhavan dan Rohan terlibat
perkelahian sengit, saling pukul, saling dor dan kedua terlempar ke luar bangunan.
Namun sebelumnya Rohan mengikatkan tali pengaman pada tubuhnya sehingga hanya
Madhavan yang terlempar jatuh.
Chaubey menuduh dan menjadikan rohan tersangka. Namun, Rohan
berkelit supaya Chaubey dapat membuktikan kesalahan Rohan. Inspektur itu
menyetujui alasan Rohan. Ia memberi waktu 24 jam untuk mencari bukti selepas
itu kasus ditutup. Semakin lama bukti itu semakin dekat. Chaubey siap
mendapatkan saksi mata pembunuhan Amit dan Wasim. Tetapi, bukti itu adalah
bukti buram, karena saksi mata atas tindakan Rohan adalah orang buta, dimana
pun orang buta tak bisa memberikan bukti yang valid. Rohan pun terbebas dari segala
tuntutan.
Kaabil, rhea, sda 08.02.2017
Terimakasi..tuk sinopsisnya :)
BalasHapusMakasii.. drpd nonton smpe jm 12. Enak baca sinopsisnya.. makasiii ya😊
BalasHapusLg nonton jg nih,tdny Udah nguap nguap, penasaran liat akhirnya
BalasHapusAwalnya tidak bersemangat untuk nonton, karna sudah ketinggalan sebagian dr film nya, buka sinopsisnya, langsung konek ke film nya, thanks
BalasHapusSambil nonton di tv sambil baca sinopsis jg.
BalasHapusJam 12 kurang 5 menit, akhir cerita yang bikin greget
BalasHapusFilm keren
BalasHapusbaca sinopsisx jd gk tega liat filmx, tragis kisah percintaanx 😢
BalasHapusPedih bgt film kaabil ini
BalasHapuswow
BalasHapus